saat harga solar membumbung tinggi,keluargaku kian tak berdaya.hasil laut tidak dapat menutup biaya konsumsi solar pada perahu kami.Ayahku tinggal memandang kegelapan di depan mata.Ada kegetiran memayungi pikiran ayah.Rasanya hidup di negri ini kian jauh dari kemakmuran dan kebahagiaan.Pilihan terakhir dan tersulit adalah menjual barang2 berharga yg masih setia di almari kami.Secara mengejutkan ayahku mengatakan,"perahu itu telah kujual hari ini,nak!"Aku pun pingsan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar